_

Jumat, 16 November 2012

Budidaya tanaman Rami


Tags: 

RAMI BERNILAI EKONOMI YANG CUKUP TINGGI

BUDIDAYA tanaman rami (Boehmerianivea) yang dikenal pula dengan nama “haramay” ini,bila dilakukan dalam skala besar dan intensif,ternyata bernilai ekonomi yang cukup tinggi.Sebab,kini industri-industri yang memanfaatkan serat alam sudah jauh lebih berkembang dibandingkan pada tahun 1970-an,seperti industri tekstil,permadani,wallpaper,jala ikan,kain layar,bahan fiber,benang pintal dan sebagainya.

Seiring dengan itu,budidaya rami mempunyai prospek cerah bila dilakukan secara intensif dengan pola pembudidayaan mulai dari penanaman sampai menjadi bahan siap masuk pabrik.Apalagi tanaman rami termasuk jenis perdu yang dapat tumbuh pada semua jenis tanah yang berada pada ketinggian 250-1.500 meter dpl.Namun,pertumbuhan tanaman rami yang terbaik akan dicapai pada tanah-tanah lempung berpasir dengan pH tanah 4,5-6,5; gembur,kaya bahan organik; dan curah hujan 100-150 mm/bulan dengan bulan basah selama 9 bulan.
Sebenarnya,banyak varietas tanaman rami yang bisa dibudidayakan seperti varietas Florida,Bandung A,Formosa dan Pujon 10.Konon,menurut penelitian para ahlu bahwa varietas Pujon 10 termasuk varietas terbaik dari segi kualitasnya,karena dinilai seratnya yang halus,kuat dan elastis.
Namun demikian,varietas yang terbaik lebih banyak ditentukan oleh daya adaptasi yang tinggi,pertumbuhan vegetatifnya cepat,tidak bercabang,tahan terhadap hama dan penyakit,tidak mudah rebah serta seratnya yang tinggi.
POLA TANAM
Budidaya rami bisa dilakukan secara monokultur dan tumpangsari dengan tanaman kelapa di perkebunan.Selain penanaman pada lahan datar,juga bisa pada lahan miring atau lahan perbukitan.Sedangkan tanah diolah 1-2 kali menggunakan cangkul,bajak atau traktor.
Kemudian dibuatkan bedengan-bedengan dengan lebar 3 meter,panjang disesuaikan dengan keadaan tempat dan jarak antara bedengan 50-75 cm. Jika penanaman dilakukan pada lahan miring,maka bedengan harus dibuat mengikuti garis counter untuk mencegah terjadinta erosi.Dalam budidaya nya,rami bisa ditanam dengan bibit yang berasal dari biji,stek batang dan potongan akar rimpangnya (rhizoma).Tapi bahan tanaman yang dinilai cukup baik dan praktis adalah potongan rhizoma-nya.Bahan ini harus diambil dari indukvarietas unggul dan sudah berumur lebih dari 2 tahun.
Proses selanjutnya,rhizome tersebut dipotong-potong dijadikan stek dengan ukuran panjang tiap stek 15-20 cm.Kemudian stek-stek itu disemaikan pada tempat yang lembab hingga muncul tunas baru dan biasanya tunas baru akan muncul dalam waktu seminggu.Untuk tiap hektar lahan dibutuhkan sebanyak 21-22 ribu stel rhizoma.
Sementara penanaman dilakukan pada lubang tanam yang sebelumnya sudah diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg/lubang,jarak tanam 50-75 cm,dan tiap lubang bisa diisi 2-3 stek.Sedangkan waktu penanaman yang baik adalah paaawal musim hujan,atau pada bulan lain yang cura hujannya masih memungkinkan untuk pertumbuhannya.
PEMELIHARAAN
Adapun pemeliharaan tanaman yang pokok adalah penyiangan,pengairan, perbaikan dranase dan pemupukan.Dalam penyiangan harus disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan gulma dan lahan.Kalau pengairan meliputi penyiraman pada musim kering dan perbaikan dranase pada musim penghujan.
Karena tanaman rami termasuk jenis tanaman yang sensitive terhadap tanah yang tergenang air.Itulah sebabnya,bila terjadi genangan air lebih dari 24 jam,maka akan berakibat tanaman rami menjadi layu dan bahkan kemungkinan akan mati.
Dalam upaya mempercepat pertumbuhan danmeningkatkan produktivitas, maka tanaman rami perlu diberi pupuk buatan,selainpupuk kandang yang diberikan sebelum tanaman..Pupuk buatan diberikan pada saat tanaman berumur 2-3 minggu berupa campuran Urea,TSP dan KCL.Pada umumnya, dosis pupuk tergantung pada kesuburan tanahnya,tetapi bisa menggunakan patokan jumlah TSP25-50 kg/ha,Urea 100-150 kg/ha dam KCl sebanyak 50-100 kg/ha.Lantas,campuran pupuk buatan ini dimasukkan pada lubang pupuk yang ditugal pada jarak 10 cm daripangkal batang tanaman rami.
PANEN
Pada perkebunan yang berdrainase baik,tanaman rami sudah bisa dipanen ketika umur 3-4 bulan.Namun, untuk varietas Florida umumnya panen sekitar 60 hari, dan varietas Formosa sekitar 45 hari.Hal yang pasti bahwa tanda-tanda tanaman yang siap panen,yakni pertumbuhannya berhenti, batang bagian bawah berwarna cokelat,batang mudah pecah,seratnya telah sampai ke pucuk dan tunas-tunas baru bermunculan pada pangkal batang.
Apabila tanaman telah memperlihatkan tanda-tanda panen tersebut, sebaiknya pemanenan segera dilakukan.Bila dibiarkan lebih dari 2 minggu,maka kualitas serat rami yang dihasilkannya kurang begitu baik,dan tunas baru tidak segera diberi kesempatan untuk tumbuh lebih baik.Adapun pemanenan dilakukan dengan cara memotong batang dekat permukaan tanah.
Sebaiknya,hasil pemanenan pertama kali tidak diambil seratnya,melain kan dibenamkan untuk dijadikan pupuk.Karena mutu seratnya dinilai masih kurang baik.Sedangkan untuk pemanenan berikutnya dapat dilakukan setiap 60-80 hari sekali.Sehingga untuk tahun pertama bisa panen rami dan tahun-tahun berikutnya sebanyak 6 kali panen setiap tahun.
Produksi batang segar rami setiap kali panen bisa mencapai sekitar 10 ton per hektar.Usia produksi tanaman rami berkisar antara 5-10 tahun,tergantung varietasnya,kondisi lingkungan dan juga dalam pemeliharaannya.Jika produksinya sudah menurun,maka perlu dilakukan peremajaan tanaman, yakni tanaman yang sudah tua dibongkar rhizome dan akar-akarnya. Kemudian dilakukan pengolahan tanah dan penanaman baru seperti pada penanaman pertama.
SKALA USAHA BESAR
Budidaya tanaman rami memang akan lebih ekonomis bila dilakukan dalam skala usaha yang cukup besar.Untuk mendapatkan nilai tambah dari budidaya tanaman rami ini,sebaiknya dilakukan pengolahan awal di tingkat usahatani,sehingga produk yang dihasilkan berupa bahan serat yang siap masuk pabrik.Untuk itulah suatu usahatani tanaman rami perlu dilengkapi dengan mesin pengolah Dekortikator.
Proses pertamanya,adalah batang hasil panen terlebih dahulu dibuang daun-daunnya,kemudian diolah untuk diambil seratnya dengan mesin dekortikator tersebut.Hasil dekortikator ini adalah berupa serat basah kasar yang harus dipisahkan atau dipilih-pilih,lalu dicuci dan dikeringkan.
Selama pengeringan,jangan sampai terkena air,karena bisa menghasilkan warna yang jelek dan sisa-sisa getahnya bisa mengakibatkan lengketnya serat-serat tersebut.Hasil pengeringan serat rami ini disebut China Grass dan bahan inilah yang biasa dijual untuk bahan baku industri yang kini berkembang pesat.
Supaya harga jual serat rami mencapai tingkat yang ekonomis,maka produk serat yang dihasilkan harus memenuhi standar mutu yang dibutuhkan berbagai industri antara lain; serat tidak mudah putus,kuat; bersih; warnanya kuning gading,kuning sampai kecokelat atau hijau tua kehijau-hijauan; dan memenuhi criteria panjang serat.Kriteria panjang serat rami yang sesuai standar mutu dari 6 kelas yakni super long lebih dari 200 cm,ekstra long 150-200 cm, veri long 125-150 cm,long 100-125 cm,normal 80-100 cm dan short 40-80 cm. (dikutip dari http://petaniberdasicom.blogspot.com/2009/11/budidaya-rami-skala-besar-bernilai.html)***

RAMI SUBSTITUSI KAPAS

Komoditas rami, china grass, semakin banyak diminta oleh industri pemintalan dalam negeri
sejalan dengan semakin berkurangnya suplai kapas di pasaran dunia karena banyak
negara penghasil kapas dunia mengurangi ekspor kapasnya untuk dipakai untuk industri
sendiri. Industri garmen lokal sudah sejak tahun 1980 an melakukan  impor rami
khususnya dari negara China. Belakangan suplai rami produksi lokal semakin menurun,
yang menyulitkan pabrik-pabrik pemintalan lokal. Pernah dilakukan impor serat rami
kasar dari Philipina tetapi belum berhasil menyelesaikan permasalahan.
Dibandingkan kapas, rami sebenarnya memiliki beberapa keunggulan antara lain
kualitas tekstil yang dihasilkannya lebih  baik karena memiliki kehalusan serat
(dyener) seperti halnya kapas, dengan elastisitas yang baik dan lebih sejuk
apabila dipakai. Industri pertekstila nasional dulunya banyak mengandalkan kapas
tetapi 98 % kebutuhan kapas nasional masih tergantung pada suplai impor. Sementara
itu, program Intensifikasi kapas Rakyat (IKR) baru mampu memasok sebanyak
2 % dari total yang dibutuhkan industri tekstil sebesar 746.730 ton (tahun 2000).
Ketua Komite Serat Alam Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Drs Soerpto, memperkirakan
bahwa kebutuhan kapas dunia pada tahun 2005 akan mencapai 23 juta ton yaitu
meningkat 10,58 % dibandingkan tahun 2000 sebesar 20 juta. Akan terdapat
kekurangan suplai sebesar 440.000 ton.
Impor rami untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri menurut catatan Badan
Pusat Statistik dari tahun ke tahun semakin meningkat. Apabila impor serat rami
tercatat 38.185 kg dan benang 15.485 kh pada tahun 1996, maka pada tahun
1999 impor melonjak menjadi 472.312 kg untuk serat rami dan 78.834 kg
untuk benang. Kebutuhan rami pada saat ini diperkirakan sudah mencapai
500 ton per hari.
Meskipun kebutuhan rami meningkat tetapi masih ada banyak hambatan
yang mengganjal pengembangan budidaya rami dan proses pengolahan
serat rami kasar. Kualitas serat rami produksi lokal masih rendah mengingat
kurang memadainya peralatan pengolahan yang digunakan dan masih terbatasnya
sumber daya manusia yang terlibat. Jenis mesin pintal yang dimiliki industri
lokal kebanyakan diperuntukkan untuk mengolah kapas. Pembuatan benang
pintal dari rami harus menggunakan long fiber spinning system agar bisa
menghasilkan benang dan kain berkualitas halus dan baik.
Teknik budidaya rami sudah berjalan dengan baik tetapi proses sesudahnya
untuk pengolahan serat masih banyak hambatan. Serat rami produksi lokal
masih kasar dan agak kaku yang menyulitkan proses pemintalan selanjutnya.
Meskipun demikian, industri pemintalan di Indonesia sekarang ini sudah
memungkinkan untuk mengolah rami.
Analisis Usaha Budidaya Rami
Asumsi :
Luas Tanah :1 ha
Jarak Tanam :100 x 25 cm
Produksi :40.000 x 8 x 100 gram = 32.000 kg
Frek. Panen :2 bulan sekali selama 5 – 8 tahun
UraianTahun I (2 kali panen)Tiap Tahun Berikutnya
VolumeHarga SatuanJumlahVolumeHarga SatuanJumlah
I. Biaya :
A. Sapronak
- Bibit40.000 potongRp 100Rp 4.000.000
- Pupuk Kdg20.000 kgRp 200Rp 4.000.00010.000 kgRp 200Rp 2.000.000
- Pupuk NPK800 kgRp 3.000Rp 2.400.0001.200 kgRp 3.000Rp 3.600.000
- PestisidaRp 500.000Rp 500.000
Sub Total10.900.000Rp 6.100.000
B. Tng Kerja :
- Olah Tanah120 HOKRp 9.000Rp 1.080.000
- Penanaman75 HOKRp 8.000Rp 600.000
- Pemupukan100 HOKRp 9.000Rp 900.000120 HOKRp 9.000Rp 1.080.000
- Pemeliharaan100 HOKRp 9.000Rp 900.000175 HOKRp 9.000Rp 1.575.000
- Panen60 HOKRp 9.000Rp 540.000360 HOKRp 9.000Rp 3.240.000
Sub TotalRp 4.020.000Rp 5.895.000
Total Biaya14.920.00011.995.000
II. Produksi64.000 kgRp 150Rp 9.600.000192.000 kgRp 15028.800.000
III. KeuntunganRp 5.320.00016.005.000
(dikutip dari http://agritekno.tripod.com/rami_substitusi_kapas.htm)***

PROSPEK BUDIDAYA SERAT RAMI MEMPUNYAI HARGA JUAL YANG RELATIF TINGGI

Tanaman rami adalah tanaman tahunan yang berbentuk rumpun mudah tumbuh dan dikembangkan di daerah tropis, tahan terhadap penyakit dan hama, serta dapat mendukung pelestarian alam dan lingkungan. Tanaman Rami yang dikenal dengan nama latinnyaBoehmeria nivea (L) Goud merupakan tanaman tahunan berbentuk rumpun yang dapat menghasilkan serat alam nabati dari pita (ribbons) pada kulit kayunya yang sangat keras dan mengkilap.
Rami atau haramay (Sunda) termasuk dalam stingless netlle (sejenis daun gatal) dalam keluarga Urticaceae dan ordo Urticales, yang di daerah tropika ada sekitar 40 genera dan 500 spesies. Rami merupakan spesies yang paling penting secara ekonomi, karena memiliki serat yang baik untuk diperdagangkan. Ada dua golongan rami yang secara komersial diusahakan, yaitu rami hijau (Boehmeria nivea var. tenaccisima) dan rami putih (Boehmeria nivea var. proper). Ciri khas tanaman rami putih adalah pada daun bagian bawah berwarna putih keperakan yang sangat kontras, sedangkan rami hijau warna putih keperakannya agak kurang jelas.
Serat rami mempunyai sifat dan karakteristik serat kapas (cotton) yaitu sama-sama dipintal ataupun dicampur dengan serat yang lainnya untuk dijadikan bahan baku tekstil. Prospek pengembangan pasar untuk serat rami sangat baik karena harga jual yang relatif tinggi. Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan rami karena memiliki lahan yang relatif luas dan iklim yang cocok untuk tanaman rami. Rami sangat cocok dikembangkan di Indonesia bagian barat yang beriklim basah karena tanaman ini memerlukan curah hujan sepanjang tahun. Berdasarkan persyaratan tumbuhnya banyak daerah yang sesuai antara lain: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. Dari hasil penelitian, serat rami di Indonesia kualitasnya mampu bersaing dengan serat rami dari Cina, Brazil, Filipina, Taiwan, Korea, Komboja, Thailand dan Vietnam. Dengan demikian pengembangan tanaman ini memiliki prospek yang sangat cerah, karena sampai saat ini Indonesia merupakan potensi yang besar untuk menggerakkan ekonomi rakyat melalui perekonomian pedesaan, pendapatan petani dan komoditi ekspor non migas.
Sifat-sifat serat rami:
  • Berwarna putih, mudah diberi warna
  • Kuat, memiliki kekuatan 4X lebih besar daripada linen, 6X dari sutera dan 7X dari kapas.
  • Kilapnya lebih tinggi dari beberapa linen, daya serap terhadap kelembaban 12%, (daya serap kapas 8%)
  • Elastisitas rendah, licin dan kaku.
Karakteristik Budidaya Tanaman Rami.
Sangat cocok ditanam/ideal di daerah tropis yaitu di Indonesia dengan ketinggian ideal 400 m s/d 1500 m diatas permukaan air laut, dengan curah hujan 90mm/bln yang merata sepanjang tahun, kondisi tanah datar terbuka berstruktur ringan seperti tanah liat berpasir dengan PH 5,6 s/d 6,5 dengan umur produktif 6 s/d 8 tahun dipanen 5 s/d 6 x dalam setahun. Pada panen pertama dipangkas kosmetik usia 6 bulan, setelah itu tiap 2 bulan dapat dipanen sampai usia 8 tahun. Batang tanaman rami tumbuh rhizome yang berbentuk ramping dan pertumbuhannya dapat mencapai ketinggian diatas 250 cm, diameter batang antara 8 s/d 20 mm, berat batang 60 s/d 140 gram dengan jumlah perumpun 4 s/d 12 batang, warna hijau sampai coklat.
Kegunaan Batang Rami.
Proses dekortikasi menghasilkan limbah rami yang sangat baik untuk pupuk organik ( kompos). Setelah mengalami bio proses, pupuk organik dari batang rami tersebut dapat digunakan untuk pemupukan tanaman. Di samping tanaman rami itu sendiri kelebihannya dapat digunakan untuk tanaman hortiku-tura atau tanaman perkebunan lainnya. Kegunaan batang rami yang lain adalah sebagai bahan baku pulp (kertas), bahan baku particle board serta mempunyai kandungan cellulosa yang cukup baik untuk dijadikan bahan baku propelant double base (bahan baku isian dorong peluru).
Akar rami tumbuh vertikal dengan kedalaman dapat mencapai 25 cm bahkan lebih. Cabang-cabang akar dan akar rambut tumbuh dan berkembang mendatar (horizontal) dengan kedalaman 10-20 cm, berfungsi untuk mencari dan mengambil nutrisi dalam tanah Rimpang (rizoma) bercabang, beruas-ruas, dan berakar rambut juga, tumbuh mendatar dengan ujung mencuat ke permukaan tanah dan akan tumbuh menjadi tunas anakan baru. Diameter rizoma bisa meneapai 2 cm bahkan lebih tergantung dari umur tanaman dan umur rizoma, dengan panjang bisa mencapai 50 cm, bahkan lebih sehingga jangkauan penyebaran anakan dalam satu rumpunnya bisa lebih luas. Jumlah rizoma per rumpun bisa mencapai 10 buah bahkan lebih tergantung dari umur tanaman. Rizoma yang beruas-ruas memiliki banyak mata tunas yang dapat tumbuh menjadi tunas anakan baru sebagai sistem perbanyakan tanaman. Kelebihan ini dimanfaatkan oleh petani sebagai cara yang paling mudah untuk perbanyakan tanaman. (dari berbagai sumber)***

1 komentar:

  1. The Wynn Palace New York - JTHub
    A 김천 출장안마 photo of the 정읍 출장마사지 New York, NYC Hilton New York hotel 이천 출장샵 and casino. The property 의정부 출장마사지 is located on The Strip and the casino, Wynn 나주 출장샵 Las Vegas.

    BalasHapus